SDI Roudlatul Jannah Gading

Upacara Peringatan Hari Kesaktian Pancasila

SD Islam Roudlatul Jannah, Gading – Sekolahnya Anak Hebat. Hari Kesaktian Pancasila adalah sebuah peringatan yang dilakukan di Indonesia untuk mengenang peristiwa bersejarah yang terjadi pada tanggal 1 Oktober 1965. Peristiwa tersebut berkaitan dengan percobaan kudeta yang dikenal dengan istilah “Gerakan 30 September” atau G30S/PKI. Hari Kesaktian Pancasila diperingati pada tanggal 1 Oktober setiap tahun untuk mengenang peristiwa tersebut dan menghormati para korban yang tewas dalam peristiwa tersebut. Selain itu, Hari Kesaktian Pancasila juga diperingati sebagai bentuk tegaknya Dasar Negara Pancasila, yang tak akan tergantikan oleh ideologi apa pun, termasuk komunis.

Hari Kesaktian Pancasila diperingati melalui berbagai kegiatan yang memiliki makna penting untuk mengenang peristiwa bersejarah tersebut dan menghormati para korban. Adapun kegiatan yang umum dilakukan untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila adalah upacara bedera seperti yang dilakukan oleh SD Islam Roudlatul Jannah, dilaksanakan seperti biasanya setelah pembiasaan pagi solat dhuha berjamaah dengan diikuti semua warga sekolah. Upacara dipimpin langsung oleh Kepala Sekolah Bpk Galih Iswani, S.Pd. Beliau menyampaikan beberapa hal penting terkait momen bersejarah hari kesaktian pancasila diantaranya; Perumusan pancasila sebelum disahkan disowankan terlebih dahulu kepada Hadratussyaikh Kiai Hasyim Asy’ari guna meminta pertimbangan atas permasalahan yang terjadi saat itu, sebelum memutuskan Kiai Hasyim Asy’ari melakukan tirakat.   Di antara tirakat Kiai Hasyim ialah puasa tiga hari. Selama puasa tersebut, beliau meng-khatam-kan Al-Qur’an dan membaca Al-Fatihah. Setiap membaca Al-Fatihah dan sampai pada ayat iya kana’ budu waiya kanasta’in, Kiai Hasyim mengulangnya hingga 350.000 kali. Kemudian, setelah puasa tiga hari, Kiai Hasyim Asy’ari melakukan shalat istikharah dua rakaat. Rakaat pertama beliau membaca Surat At-Taubah sebanyak 41 kali, sedangkan rakaat kedua membaca Surat Al-Kahfijuga sebanyak 41 kali. Kemudian beliau istirahat tidur. Sebelum tidur Kiai Hasyim Asy’ari membaca ayat terkahir dari Surat Al-Kahfi sebanyak 11 kali. (Sumber: KH Ahmad Muwafiq)

Selanjutnya beliau menyampaikan nilai nilai yang terkandung dalam sila sila pancasila beserta contoh penerapanya, 1 Ketuhanan Yang Maha Esa, penerapan dikehidupan dengan senantiasa menjalankan solat fardhu dimanapun berada dan bagaimanapun kondisinya, 2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab, Dengan menampilkan akhlakul karimah kepada siapapun misalnya; ketika ada bapak/ibu guru sedang menasehati atau menyampaikan materi harus benar benar diperhatikan, apabila ada hal yang belum diketahui tidak sungkan untuk bertanya, 3. Persatuan Indonesia, Jangan mudah dipecah belah oleh apapun, dalam berteman disekolah tidak boleh pilih pilih teman, tidak boleh ada kelompok kelompok kecil dalam berteman karena semua adalah saudara, 4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan Perwakilan, Hormat terhadap pemimpin misalnya meghormati ketua kelas dengan cara mendengarkan ketika ada pengumuman, 5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia, melakukan kegiatan sosial dengan baik dan benar sesuai aturan.

 

Semoga dengan peringatan ini mampu menumbuhkan rasa perjuangan, rela berjuang belajar dengan tulus dan istiqomah, diharapkan dengan ini kelak anak anak menjadi pejuang bangsa dan agamanya.

 

 

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *