SD Islam Roudlatul Jannah – Gading, Selopuro – Blitar. Hari Lahir Pancasila diperingati setiap tanggal 1 Juni setiap tahunnya. Peringatan ini ditetapkan oleh pemerintah pada tanggal 1 Juni tahun 2016, denga merujuk pada momen sidang Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan (BPUPKI) pada tanggal 1 Juni 1945. Pada sidang tersebut, Presiden Soekarno untuk pertama kalinya menyebutkan kata Pancasila.
Kamis 1 Juni 2023 warga SD Islam Roudlatul Jannah melaksanakan peringatan hari lahir pancasila, acara dimulai sejak pukul 07.30. Antusias anak anak dalam mengikuti upacara peringatan hari kelahiran Pancasila sangat besar terlihat dengan beraneka ragamnya kostum adat yang dipakai anak anak. Dalam kesempatan ini upacara dipimpin langsung oleh Kepala sekolah Bpk Galih Iswani, S.Pd. dalam amanatnya beliau menyampaikan sedkit sejarah pancasila dan hikmah apa yang dapat kita semua pelajari dari momen kelahiran pancasila.
Sejarah lahirnya Pancasila bermula dari rapat-rapat Dokuritsu Junbi Cosakai atau BPUPKI yang dibentuk pada 29 April 1945. BPUPKI bertugas menyelidiki semua hal penting termasuk politik, ekonomi, dan lain-lain yang dibutuhkan dalam usaha pembentukan negara Indonesia. BPUPKI diketuai oleh KRT Dr Radjiman Wedyodiningrat.
Dalam sejarahnya, BPUPKI menjalankan sidang pertamanya secara resmi pada tanggal 29 Mei-1 Juni 1945. Dalam sidang BPUPKI ini, sejumlah tokoh menyampaikan pidatonya terkait perumusan asas dasar negara. Para tokoh itu di antaranya Mohammad Yamin, Soepomo, dan Soekarno. Menurut Himpunan Risalah Sidang-Sidang dari BPUPKI dan PPKI yang Berhubungan dengan Penyusunan UUD 1945, Moh. Yamin berpidato pada 29 Mei 1945 merumuskan 5 asas dasar negara, yaitu Peri Kebangsaan, Peri Kemanusiaan, Peri Ketuhanan, Peri Kerakyatan, dan Kesejahteraan Rakyat. Sementara Soepomo mengusulkan “Dasar Negara Indonesia Merdeka”, yaitu Persatuan, Kekeluargaan, Mufakat dan Demokrasi, Musyawarah, serta Keadilan Sosial.
Sementara peringatan Pancasila bagi anaka anak adalah momen ini dapat memacu lahirnya semangat dalam belajar dan meraih prestasi. Tugas utama anak anak adalah giat dan tekun belajar dalam bidang apapaun baik umum mapun agama. Serta mengembangkan potensi (bakat) nya semaksimal mungkin sehingga apabila keduanya terlaksana maka akan menjadikan anak anak yang berkualitas dan unggul menjadi penerus bangsa yang mampu bersaing dan daya juang tinggi.
